Blue energy itu apa sih? Klo liat di wikipedia sih artinya gini:
Blue energy adalah tenaga yang dihasilkan dari perbedaan konsentrasi air laut dan air tawar dengan menggunakan reverse electro dialysis (RED).
Ternyata Bahan Bakar Blue Energy ini sudah ada dan penemu bahan bakar ramah lingkungan ini adalah orang Indonesia. Berita ini saya dapat dari milis.. coba baca deh.. kayaknya pemanasan global dan meluasnya permukaan laut bisa segera diatasi..
Penemu Blue Energy Warga Nganjuk, Berbahan Dasar Air, Dipamerkan dalam Konferensi PBB
NGANJUK- Tak banyak yang tahu, penemu bahan bakar blue energy yang sedang dikampanyekan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata berasal dari Nganjuk. Dia adalah Joko Suprapto, warga Desa Ngadiboyo, Kecamatan Rejoso. Kemarin, tim uji coba kendaraan berbahan bakar tersebut mengunjunginya. Mereka dipimpin staf khusus Presiden SBY! , Heru Lelono. Rombongan itu dalam perjalanan dari Cikeas, Bogor menuju Nusa Dua, Bali, tempat digelarnya United Nation Framework Conference on Climate Change (UNFCCC) 2007. “Luar biasa. Ini mobil Mazda Six punya Patwal Mabes (Polri) yang bisa berkecepatan 240 kilometer per jam ini kami coba lari 180 kilometer per jam tanpa ada persoalan. Jadi, moga-moga apa yang kita uji coba ini benar-benar bermanfaat. Insya Allah,” ujar Heru begitu turun dari Ford Ranger B 9648 TJ. Untuk diketahui, pertemuan kemarin berlangsung di salah satu hotel di Nganjuk. Rombongan Heru tiba sekitar pukul 09.00. Mereka mengendarai lima unit kendaraan untuk menguji bahan bakar berbahan dasar air tersebut. Yakni, dua pikap double cabin Ford Ranger, satu sedan Mazda 6, satu bus, dan satu truk pengangkut blue energy. Sebelumnya, rombongan dilepas oleh Presiden SBY, Minggu lalu, dari kediaman pribadinya di Cikeas, Bogor. Rencananya, blue energy itu juga akan dipamerkan kepada dunia dalam UNCFCCC atau Konferensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim di Nusa Dua, Bali. “Kita ingin membuktikan kepada dunia internasional bahwa kita bukan bangsa kere yang terombang-ambing harga minyak dunia. Bangsa Indonesia bisa menemukan (bahan bakar, Red) sendiri,” tandas Heru bangga. Kepada puluhan wartawan yang sejak pagi menunggu kedatangan rombongan, Heru mengungkapkan bahwa bahan bakar hasil penelitian belasan tahun Joko itu sangat irit. “Sekitar satu lima belas (1 liter dibanding 15 kilometer, Red). Tadi kami mencatat, untuk menempuh 374,5 kilometer, hanya butuh 25 liter,” tutur staf khusus Presiden bidang otonomi daerah itu. Selain hemat dan mampu meningkatkan performa kendaraan, lanjut Heru, keunggulan bahan bakar tersebut adalah rendahnya emisi karbon yang dihasilkan. Ini sesuai dengan pesan UNFCCC yang digelar 3-14 Desember mendatang. “Sudah dicoba sendiri oleh Bapak Presiden. Beliau kemarin sempat duduk di belakang knalpot bus ini sambil menciumi asapnya. Paspampres (pasukan pengamanan presiden) sempat kerepotan takut Presiden karacunan, tapi tidak. Coba saja,” tantangnya. Penasaran, Wakil Bupati Nganjuk Djaelani Ishaq yang kemarin ikut menyambut kedatangan rombongan langsung mencoba mencium asap dari moncong knalpot bus. “Sama sekali tidak ada baunya,” kata Djaelani setelah berkali-kali setelah mengisap asap tersebut. Ditemani Joko, Heru kemarin juga mengungkapkan bahwa untuk memakai blue energy, mesin tidak perlu dimodifikasi. “Sama sekali tidak perlu ada modifikasi apa-apa. Ini kami bawa mobil berlainan tahun, semua bisa pakai,” tandasnya. Bahkan, lanjut Heru, ada yang sebelumnya menggunakan solar dan di tengah jalan langsung diganti 100 persen dengan blue energy. “Mobilnya malah semakin tidak ada getaran,” lanjutnya bangga. Sementara itu, Joko Suprapto yang selama ini terkesan misterius soal kedekatannya dengan SBY, kemarin mulai blak-blakan. Terutama soal aktivitasnya sebagai peneliti dan penemu blue energy. Dia bahkan sempat sedikit membeber teknologi yang mulai ditelitinya sejak 2001.” Intinya adalah pemecahan molekul air menjadi H plus dan O2 min. Ada katalis dan proses-proses sampai menjadi bahan bakar dengan rangkaian karbon tertentu,” terang peneliti yang mengaku mengambil ide dari ayat2 Alquran itu. Untuk mesin dengan bahan bakar premium, solar, premix, hingga avtur, Joko mengaku telah menyiapkan bahan bakar pengganti sesuai dengan mesinnya. “Tinggal mengatur jumlah rangkaian karbonnya. Mau untuk mesin bensin, solar, sampai avtur ya sudah ada,” kata ayah enam anak itu. Yang menarik, bahan dasar air yang digunakan adalah air laut. “Kalau air tanah bisa menyedot ribuan atau jutaan meter kubik. Kasihan masyarakat, paling bagus nanti bahannya air laut,” terang pria yang selalu menyembunyikan identitasnya, termasuk almamater tempatnya meraih gelar insinyur, itu.
Si penemu keren euy.. mengharumkan nama bangsa kekeke…
wah…bro…klo yang ini seh emang dah dari dulu…penemu kita banyak dari orang yang “BUTA ILMU”
bahan bakar dari phon JARAK, trus mobile ramah lingkungan buatan Indonesia lebih canggih…
Luar negeri baru sampe 160 km, sedangkan buatan kita klo gak salah udah nyampe 300 – 320 km dengan kondisi bahan bakar sama. 😀
LikeLike
Alhamdulillah, Pak Joko Sutrisno! Membuat mata kita terbelalak…..
Orang Indonesia bukan bangsa tempe….
Pemerintah perlu memberi apresiasi, memberi kesempatan kepada generasi muda untuk terus melakukan riset.
LikeLike
Orang Indonesia dari dulu jago modifikasi, kreatif, banyak akalnya. Sayang komitmen Pemerintah dari dulu selalu kurang. Mudah2han Pemerintah sekarang dan masa depan lebih jelas komitmennya. (Nek wis kepepet lagek gregah)
LikeLike
Penemuan ini harus langsung dipatenkan …. kalau nggak pasti diakui bahwa penemuan tsb. oleh malaysia
LikeLike
@peso
setubuh juragan 😀
LikeLike
he3… bokap gw klo gak salah pernah cerita beberapa waktu lalu via telephone… katanya seh dia pernah ketemu ama penemu kayak ditulis ma si bayu. n mau dibeli sekian triliun oleh pemerintah Australia, tapi ditolak karena masih cinta bangsa Indonesia. Tapi sayangnya, pemerintah Indonesia gak ngeliat bahkan g ngelirik tu penemuan…
capee dee…. 😀
LikeLike
weleh2… mestinya buktiin dulu secara ilmiah tuh penemuan.
jelas2 kebohongan kl bisa ngubah air laut langsung jadi bahan bakar. konversi energinya yg gk mungkin bisa secepet itu. jg sustainable-nya sama sekali gk prospektif tuh.
LikeLike
Saya kurang setuju, jika bangsa kita sendiri selalu mejek-jekkan produk sendiri..
Seperti Pernyataan Pak Joko mengenai TEMPE, sepertinya kok Tempe itu jelek sekali..
Padahal Tempe (Makanan Asli Indonesia) itu bergizi tinggi, dan mempunyai zat anti kangker, dan sudah di budidayakan & diperdagangkan di beberapa negara maju, Eropa & Amerika..
Bahkan di Negara-2 maju seperti jerman Tempe itu Makanan Mahal, meskipun di produksi di jerman sendiri..
Bagaimana bisa maju Indonesia, Kalo Rakyatnya gak suka dan melestarikan hasil karya sendiri..
LikeLike
betul,idem sama pak lintang-kencono,,seakan-akan tempe mencerminkan jaman kuno,dan terbelakang,padahal sekarang tempe lebih sehat dan masih banyak diproduksi,,orang indonesia itu bukanya bodoh,,tapi hanya kurang dipercaya oleh dunia saja,,kalo blue energy ini sudah benar2 benar lebih bermanfaat,,segera aja dipatenkan,,agar tidak diserobot negara lain,,
LikeLike
saya rasa sudah dipublikasikan dan dipatenkan.
denger kabar dari jawapos online, pemerintah sudah bikin pabriknya dengan kapasitas 10liter/detik.
Saya rasa ini adalah teknologi yang out of the box. mungkin saja ini bertentangan dengan teori2 yg sudah ada selama ini.
Pemerintah pasti sudah mengkaji teknologi ini.
LikeLike
Canggih eiuu… Ada James wattnya Indonesia….
Cepetan dibikin hak paten pak,.. dan tecnologinya cukup tuk Indonesia aja jangan sampai dibawa keluar….
Pak Pres, perhatiin orang kayak mas joko… ilmuan sejati…. jangan sampe diambil negara laen gara2 konpensasi dari pemerintah tidak memadai…
Boleh kali yee bermimpi.. stop BBM fosil… cuma pakai aer laut… semua bisa murah semua bisa gartis…
Pak SBY.. ditanganmu kami titip kekayaan ilmu di era milenium ini….
LikeLike
kueerenne puoll… kolo yang ini harus dipatenkan karena hal ini berguna bagi banyak orang. ndak apa-apa meskipun harus mbayar patennya karena dunia sekarang lagi butuh energy nih…
buat yang lain mari kita trus melakukan yang terbaik bagi bangsa ini. bangsa yang sudah terpuruk ini jangan tambah terpuruk gara-gara tindakan kita. habis jatuh ketimpa tangga laigi. semangat !!! Do The Best or Nothing
LikeLike
Blue Energy – Mimpi masa depan yang sudah terasa di Indonesia
Tim Blue Energy Sukses Tiba di Bali
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/12/03/2504.html
Di Bali Collection Naik Bus Blue Energy
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/12/04/2510.html
Ternyata Masuk Akal
Semoga Cepat Terwujud
| m | a | m | a | n |
LikeLike
Penemuan BlueEnergy, hanya orang sombong yang mengatakan bahwa itu suatu kebohongan. Seharusnya kita bersyukur atas penemuan itu. Pemerintah juga harus terus mendukung setiap penelitian baik yang dilakukan oleh suatu lembaga maupun masyarakat awam, tidak hanya dukungan moril saja, tetapi juga biaya penelitiannya. Jangan hanya mengakui setelah jadi matang. Bpk. Joko pantas mendapatkan hadiah Nobel. Telah menemukan sesuatu yang luar biasa bermanfaat bagi umat manusia.
LikeLike
Ini baru Penemu Indonesia yang gak mau menjual penemuannya ke pihak luar negeri, buruan pemerintah mendaftarkan penemuan ini ke PBB agar pihak Indonesia bukan hanya bisa NGOMONG aja Tapi sudah Bisa Berbuat.
LikeLike
Ups semuanya pro ama blue energy, mau liat yang kontra dan lebih kritis tentang pendapat blue energy
http://priyadi.net/archives/2007/12/06/bahan-bakar-blue-energy/
http://priyadi.net/archives/2007/12/06/bahan-bakar-blue-energy/
LikeLike
Saya telah mengunjungi stand bapak di nusa dua bali, dan saya bangga bahwa Manusia Indonesia masih dapat diandalkan. Bravao .. blue energy.. Terus terang. dari perusahaan kami ingin berdiskusi lebih dalam mengenai Inonasi bapak dan team. Kami dari Exlog Sarana indonesia ingin mengetahui lebih dalam dan kemungkinan kerja sama di masa depan.
Trims
LikeLike
Otak orang2 indonesia itu bener2 hebat deh, ga kalah ama amrik-jepang-jerman, cuma males ngasah aja kayaknya. Padahal kalo punya jiwa pantang menyerah kayak pak Joko, sebentar lagi mgkn Indonesia jadi negara maju.
Mengenai judul Blue Energy sepertinya kurang tepat, kalo kita menilik definisi dr wikipedia yang tercantum di atas. Harusnya Pak SBY bilangnya ‘Green Energy’, yaitu energi yang ramah lingkungan. Soalnya, kalo ilmuwan2 di seluruh dunia dengar kata Indonesian blue energy, dibayangkan indonesia dapat menghasilkan energi dengan memanfaatkan perbedaan konsentrasi antara air laut dan air tawar. Anyway, gw bangga banget ama Indonesia…
LikeLike
aku rasa penemuan ini palsu………………………….buktinya egak ada yang respon dari lembaga riset international
LikeLike
@anita
sepakat.. green itu warna alam.. liat aja daun, pasti warnanya hijau
tapi karena air yang digunakan untuk membuat bahan tsb adalah air laut.. jadi namanya blue energy.. abisnya air laut klo diliat dari jauh warnanya biru
LikeLike
Tolong dikritisi dulu lho, mas Joko sendiri bilang bahwa proses konversi energi ini membutuhkan listrik yang besar, artinya mungkin saja penemuan itu berhasil di produksi dengan harga jual lebih murah dibandingkan harga bbm saat ini, namun disisi lain meningkatkan konsumsi bahan bakan pada pusat pusat pembangkit. Dengan demikian kadar emisi karbon yang menjadi salah satu jargon penemuan ini tidak berkurang, bahkan cenderung meningkat, lain halnya jika PLTN yang selama ini banyak mendapat rintangan segera dibangun. salam inovasi
LikeLike
Saya ingin menjawab coment dari:
hah Says: tgl 8 Januari 2008
aku rasa penemuan ini palsu………………………….buktinya egak ada yang respon dari lembaga riset international.
Ini bukan palsu, pendapat anda saya maklumi karena mungkin anda tidak melihat sendiri Blue Energy di Bali. Yang saya ketahui dan informasi yang saya peroleh dari rekan-rekan Blue Energy. Blue Energy itu sendiri adalah trade mark dari Minyak Indonesia Bersatu (nama perusahaan yang akan memproduksi dan memasarkan blue energy). Blue energy terdiri dari 4 produk yaitu
G99=Gasoline (premium)
Diesel=D99 (solar)
K99=Kerosene (minyak tanah)
H99=Heating Oil (minyak bakar)
Untuk pengetesan K99 rekan-rekan blue energy memperlihatkan pada
kompor sumbu, lampu peromax, lampu nelayan. Kesemuanya menyala
lebih baik dari pada produk yang ada saat ini.
Untuk pengetesan mobil ada 2 kendaraan yang ditunjukan:
1. Mazda tahun 97 memakai bahan G99
2. Ford Ranger Diesel memakai D99
Hasil yang ditunjukan sangat menajubkan karena tanpa merubah mesin dan menambah alat lain atau dengan kata lain mesin standart tidak ada perubahan sama sekali. Hasil yang saya lihat sendiri mesin menyala dengan sepurna, suara mesin lebih halus dan low emisi.
Untuk riset sudah dilakukan di 3 lembaga international (SGS, CORELABS, ENVIROLABS) sudah dilakukan. Dan hasil test dari 3 lembaga ada dan bisa dipertanggung jawabkan.
Yang akan diproduksi katanya rekan dari blue Energy adalah K99 sekitar
bulan Mei-Juni 2008 dengan kapasitas kurang lebih 5000 barel perhari.
Jadi saya harap rekan-rekan jangan terkecoh dengan media tv dan cetak yang memberitakan tidak sebenarnya dan bahkan kurang.
Saya harap tulisan saya menjadi masukan buat rekan-rekan yang masih ragu.
Peace……….
LikeLike
WAW … boleh juga buru2 dipatenin tuh buat wilayah malaysia jangan sampe diklaim penemunya org malaysia 😀 …. hehehehhe
LikeLike
@pasopati
betul, harus buru2 diklaim dan dipatenkan, klo engga ntar keburu ama malingsia
LikeLike
Apakah Paten?
Paten adalah hak eksklusif yang diberikan oleh Negara kepada Inventor atas hasil Invensinya di bidang teknologi, yang untuk selama waktu tertentu melaksanakan sendiri Invensinya tersebut atau memberikan persetujuannya kepada pihak lain untuk melaksanakannya.
Namun demikian tidak semua penemuan terhadap suatu tehnologi dapat dipatenkan.
Paten terhadap suatu tehnologi yang membawa dampak pengaruh besar bagi negara dan sebagai aset negara. Sebaiknya penemuan tersebut tidak dipatenkan karena sangat berbahaya bila negara lain menguasainya. Negara lain melalui orang perorangan atau perusahaan dapat seenaknya membuat tehnologi tersebut.
Sebagai contoh:
Apakah tehnologi pesawat B2 dipatenkan?
Jawabannya pasti tidak, karena kalau tehnologi pesawat B2 dipatenkan semua negara didunia buat pesawat B2.
Seseorang atau perusahaan yang mendaftarkan penemuannya untuk dipatenkan harus memberikan gambar rancang bangun secara detail atau dengan kata lain cetak biru harus diberikan atau dibuka dipublik ke lembaga paten Internasional. Negara lain dapat membayar royalti atau mencuri tehnologi ini untuk membuat tehnologi yang sama.
Saran dan masukan untuk rekan-rekan Blue Energy dan yang membaca tulisan saya. Sebaiknya tehnologi yang dimiliki Blue Energy tersebut disimpan dan dirahasiakan serta dilindungi sebagai aset negara.
Inilah saatnya pembuktian kepada negara-negara lain, bahwa negara Indonesia yang kita cinta ini bukan lagi negara yang diremehkan dan bukan bangsa yang kere lagi.
Sudah saatnya negara kita ini menjadi negara maju, bukan lagi negara berkembang.
Peace…..
LikeLike
@fein700
wow.. saya ga pernah berpikir jauh sampai sana..
ternyata begitu ya konsekuensi dari mem-paten-kan suatu produk..
betul juga yah.. hehehe..
LikeLike
weh…weh…sebenarnya lebih duluan stanley meyer. Dia mati beberapa bulan setelah mempatenkan trialnya. Sangat mungkin org ini mencontoh yg ada di internet. Banyak kok fuelcell di internet..nggak usah heran.
Tapi apapun itu, salut deh buat org nganjuk. Lah wong ndeso kok bisa niru yg ginian. Top markotop lah…
LikeLike
salut – salut buat mas joko di nganjuk, mudah – mudahan akan lahil lebih banyak lagi orang – orang yang seperti mas joko ini, sehingga indonesia tidak lagi dipandang sebelah mata….hidup indonesia !!!!!…..
LikeLike
Hebat…!!! saya ucapkan selamat dan terimaksih atas penemuannya. saya yakin kepada tim blue energy bahwa akan mempersembahkan hasil karyanya untuk seluruh rakyat Indonesia. Kepada pemerintah tolong agar menjaga dan mengamankan tim kajian beserta hasil penemuannya jangan sampai dimanfaatkan oleh asing, karena sudah cukup banyak kekayaan bumi kita yang telah diberikan kepada bangsa asing sementara rakyat hidup serba kekurangan. Saya yakin penemuan ini akan mensejahterakan bangsa kita bahkan bisa membantu krisis energi secara internasional. Semoga segera terwujud energi yang ramah lingkungan.
LikeLike
iya hebat… trimaksih kepada pak joko yang telah menemukan blue energy… anda telah menemukan sesuatu yang besar bermanfaatnya untuk dunia… namun kapan ya dapat terealisasi di produksi dan di edarkan ke masyarakat luas, karena kita semua sudah bosan dengan kenaikan BBM yang terus-menerus, mudah-mudahan dengan penemuan ini bisa mensejahtrakan semua rakyat indonesia. amin…
LikeLike
Susah mengomentari sesuatu yang informasinya sangat terbatas. Secara teoritis, mengkonversi suatu zat (air, H2o) ke zat lainnya (H2 dan O2) sekaligus menghasilkan energi sudah kita telan sejak bangku SMA bahkan SMP. Banyak sudah penelitian dan eksperimen tentang itu. Yang akan menentukan apakah inovasi pak Joko (dan sekarang yang lebih heboh lagi “temuan” UMY yang dinamakan BANYUGENI) benar2 bermanfaat adalah dua aspek :
1. Aspek Teknologi Proses : apakah pemrosesan menjadi bahan bakar siap pakai tsb betul2 bisa menghasilkan energi yang lebih besar daripada energi yang dibutuhkan sebagai inputnya. Dalam kasus pak Joko, beliau katanya menggunakan energi listrik. Bahan bakunya kita anggap free, air laut. Lha kalau listrik yang dibutuhkan kira2 hampir setara atau malah nantinya lebih besar dari energi yang dihasilkan, tidak ada gunanya. Isyu terkait kedua menyangkut tingkat polusi.
2. Aspek Ekonomi : apakah biaya pemrosesan total benar2 menghasilkan bahan bakar energi (BBM) dengan tingkat harga yang lebih murah dari BBM fosil. Sebagai contoh biofuel dan biodiesel sekarang layu sebelum berkembang karena ternyata tidak ekonomis, yaitu kalau dari mulai proses budidaya tanaman jarak s/d pemrosesan di pabrik menggunakan angka2 komersial (misal tidak merugikan petani) maka harga BBM yang dihasilkan masih lebih mahal daripada BBM fosil komersial(! bukan harga yang disubsidi). Belum lagi tanaman jarak menuntut lahan dengan tingkat kesuburan tertentu sehingga akan mengancam ketersediaan lahan untuk tanaman pangan.
Sebaiknya kita harus bersabar menunggu pembuktian, apakah kriteria teknis dan ekonomis tsb bisa benar2 dilalui dengan mulus oleh Pemerintah dan tim pak Joko. Ini baru bisa kita ketahui kalau pabrik dan produksi perdana telah meluncur beberapa lama, tentunya tanpa rekayasa politis. Tanpa kelayakan ekonomi apalagi teknis, inovasi apa pun tak lebih hanya menjadi mimpi indah sesaat bagi bangsa kita yang sudah bosan dianggap sebagai golongan babu dan kuli di negeri orang.
Mari kita berdoa bahwa blue energy dan temuan lainnya seperti banyugeni bukan sekedar mimpi atau infotainment.
salam,
-prabowo-
LikeLike
di mana-mana bicara blue energy, tapi tak ada pihak yang bertanggung jawab atas blue energy energy tersebut yang kasih komentar. ada beberapa yang masih kelabu:
1. jika untuk membuat blue energy membutuhkan listrik, apakah benar-benar akan menghasilkan proses yang lebih ramah lingkungan? bukankah untuk menghasilkan listrik akan menghasilkan limbah CO2? apalagi kalau listriknya harus beli, mungkinkah akan lebih murah harga blue energy tersebut?
2. kalau memang teknologi ini mau dikuasai oleh negara, saya setuju sekali, tapi kita tunggu apakah benar mei-juni 2008 nanti blue energy akan dibuat dengan kapasitas 5000 barel per hari (sama dengan 1,8 juta barel per tahun). jadi, semua tak usah koment dulu sampai juni 2008, dan jika juni 2008 belum ada blue energy di pasar, maka BLUE ENERGY ADALAH ANGIN SURGA YANG BERTIUP DI BALI BULAN DESEMBER 2007 alias HOAX
LikeLike
It’s real .. bukan angin sorga apalagi hoax.
Setidaknya itu hasil perbincangan panjang lebar saya dengan salah satu anggota tim mereka. Teknologinya sudah siap tinggal perancangan produk saja … justru kendalanya adalah hak paten yg cendrung dipersulit bangsa sendiri. Para pakar teknologipun banyak yang menentang & cendrung merenspon negatif saat KTT di Bali. Ironisnya beberapa investor luar sudah diam2 menawar untuk membeli teknologi ini dan tentu saja ditolak, karena rencananya trobosan ini akan dipergunakan untuk rakyat Indonesia.
Memang sementara informasi tentang blue energy dari Nganjuk ini terbatas, tentunya untuk menjaga hak paten tadi … lepas dari itu mereka sudah menemukan solusi untuk pembangkit listrik tenaga besar tanpa PLN, yang klaim mereka teknologi untuk produksi blue energy & pembangkitnya sangatlah sederhana dan ramah lingkungan yang diambil dari hasil tafsir ayat2 Al-Quran.
LikeLike
Dear All,
Sorry baru nimbrung sekarang, gwa bukan orang yg ahli kimia cuma gemar baca-baca pengetahuan populer, ga ahli cuman ngerti-ngerti dikit.
Prinsip yang berlaku di alam adalah kekekalan energy jadi energy adalah tetap, massa juga tetap yang berubah-ubah adalah bentuk dan keseimbangan energy nya. (Tidak berlaku untuk proses fusi & fisi nuklir yang menghasilkan energy dari penghancuran massa ya..).
Pada proses kimia biasa (bukan nuklir), hukum kekekalan energy dan massa akan berlaku. Maksudnya begini, emergy akan dihasilkan adalah setara dengan energy yang telah diserap, adapun proses penyerapan energy berbeda-beda dan mungkin butuh waktu lama.
Misal :
1.Minyak dan gas adalah proses dari pengubahan minyak-minyak alami (hewan dan juga tumbuhan micro) yang diperoleh dari pertumbuhan dan energy matahari, selama kurun waktu yang lama bahan-bahan dari mikroba2 tersebut tersimpan/terjebak didalam bumi dan mengalami perubahan, ada kemungkinan ditambah juga energy panas bumi yang mempercepat proses pembentukan minyak (mungkinnn…). Yang jelas minyak bumi dan gas ini akan dapat kita gunakan sebagai bahan bakar, karena sudah ada proses terlebih dahulu.
2.Biogas, biogas adalah metana (CxHx bla bla bla) yang jika di bakar (di tambahkan O2) menghasilkan CO2 + H20 plus panas. Siapa yang bekerja disini? Biogas diubah oleh mikroorganisme pembusukan yang ada dialam bakteri ini mengubah kotoran tadi (biasanya kotoran sapi yang masih banyak memiliki potensi energy.. kalau kering kotoran sapi bisa dibakar secara langsung) , gas hasil proses kotoran sapi tadi oleh bakteri (sekaligus bakterinya ikutan makan juga/simbiose) dikumpulkan dan dapat digunakan sebagai bahan bakar.
3. Nah kalau blue energy yang ini, ini yang sulit di tebak karena prosesnya belum diketahui. Kita tahu kalau dasarnya air paling mudahnya adalah dengan memisahkan antara unsur H dan O, sehingga unsur H2 dapat (dibakar) dan menghasilkan air murni H20. Cuma biasanya pemisahan dengan tenaga listrik juga makan energy jadinya cuma menyarukan satu bentuk energy ke bentuk energy yang lain, maksudnya energy untuk memisahkan H & O akan sama jumlahnya dengan energy yang dihasilkan pembakaran H2 tadi. Cuma bentuk dari H2 biasanya gas, hal ini saja cukup merepotkan untuk disimpan, dalam bentuk cair memerlukan suhu yang sangat dingin, dalam bentuk gas kurang mampat sehingga tak bisa memenuhi kebutuhan pemakaian praktis, untuk itu untuk sistem penyimpanan H2 ini mengarah kepada hidrogen cell yaitu logam2 yang mampu menyerap H2 dan melepaskannya dengan cepat . Untuk Blue energy ini, katanya pakai unsur C juga, tapi pakai listrik juga, dan hebatnya bisa disimpan secara cair, hmmm…. yang jelas inti nya jangan sampai proses pembuatan dari blue energy ini sama / lebih mahal ongkosnya dari pada energy yang dihasilkan. Kalau dibilang kunci nya adalah energy listrik harus murah, bisa saja cuma khan selama ini listrik katanya juga disubsidi jadi ga memecahkan masalah juga, kalau inti nya misalnya katalis, ada katalis super yang mampu mengubah H20==> H2+O2, selidiki dulu apakah katalis itu biaya pembuatannya mahal atau tidak (mahal secara energy atau tidak) dan apakah katalis tersebut bisa habis terpakai atau tidak.
Jadi untuk menciptakan energy murah secara kimia biasa, bisa dihitung-hitung untung/buntung. Kecuali dengan fisi / fusi nuklir, tapi anda juga tau betapa sulitnya menciptakan fusi nuklir yang terkontrol dan fisi nuklir yang tidak berdampak radiasi thd lingkungan.
Cuma ngetik sambil mikir2 hebat juga kalau ada blue energy ini ya, semoga saja……
LikeLike
@T Suryawan
saya heran sama kalimat terakhir anda, “Cuma ngetik sambil mikir2 hebat juga kalau ada blue energy ini ya, semoga saja……”. Anda sudah lihat berita? blue energy tsb memang ada, malah tadi malam saya liat di berita bahwa penemunya minta maaf kpd wartawan karena belum bisa dijumpai setelah beberapa waktu lalu menghilang entah kemana.. :p
LikeLike
ya ini adalah sebuah kemajuan rakyat indonesia. bagi saya ini adalah hadiah dari rakyat untuk indonesia. namun presiden perlu meninjau kembali hal ini agar dapat memfasilatasi hal ini. kalau tidak bisa turun saja. tak usah jadi presiden karena bapak saya juga mau jadi presiden namanya I Nengah Yadnya Widi Adnyana. ingat kalau gak bisa gak usah jadi presiden. ke laut aje loe!!!
LikeLike
Baru mulai aja udah pada sentimen gini.
Mestinya kita beri ruang kepada para peneliti di Indonesia, jangan langsung di judge cari populeritas, berita bohong atau apalah (Jadi inget kasus bakteri sakazaki).
Apalagi memang sudah terbukti ada dan berhasil sampai di Bali.
Namun seandainya ternyata produksi Blue Energy ini memang memerlukan energi yang cukup besar kita mesti tetap acungkan jempol buat mereka, khususnya semangat dalam ikut memikirkan mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah bangsa. Jangan cuma bisa ngomong turunkan harga BBM, padahal sehari-hari kita pakai mobil sport yang borosnya minta ampun (minta di subsidi lagi). cape de….
Mulai sekarang STOP men-judge-negatif kepada para peneliti sepanjang tidak bertentangan dengan norma agama, sosial dan hukum. Apalagi selama ini mereka juga sudah tidak terlalu di hargai di negeri ini.
Mudah-mudahan mereka ga jadi kapok untuk meneliti?
Semoga Indonesia Bangkit….
LikeLike
Sedih banget saya. Indonesia punya berapa banyak insinyur elektro, mesin, ahli kimia, ahli fisika. Kok jelas2 penipuan seperti ini bisa di dukung presiden.
Air bisa di jadikan bahan bakar (gas Hidrogen), tapi proses membuat bahan bakar dari air butuh energynya lebih besar dari pada bahan bakar yang di hasilkan.
LikeLike
Allooo Semua bangsa indonesia….
Subhanallah….
Buka Mata, Buka Telinga…..
Hargai Buatan Bangsa Sendiri…..
Jangan Sampai di paten kan oleh bangsa lain ..seperti tempe, Batik dll.
Ini Juga Peluang bagi kita untuk Membuka Peluang Usaha….
Semoga dengan kejadian ini Pengangguran bisa di kurangi…
dan tidak tergantung dengan bangsa lain..
Amin….
LikeLike
Water for Fuel ini baik dari H2O maupun yang air garam(laut),kan sudah lama ada di situs-2 internet,di Amrik kan banyak yang jual KIT untuk buat ini,barangkali sdr.Joko ini beli dan disini dipamerkan sepertinya ciptaannya.Silahkan saja kunjungi http://www.browngas.com atau http://www.water4gas.com dll….banyak yang lain lagi….!
Jangan mudah kagum,simak dan banyak pasang mata dan telinga,kalau gak mau dikibulin…..!
LikeLike
Air kan terdiri dari Hidrogen dan Oksigen jika diurai. kelihatannya sih yang dipake buat injek itu Hidrogennya (H2), bukannya di Jakarta sudah lama banyak mobil berkeliaran dengan Injeksi Hidrogen (Kalau gak salah) seperti Taksi XXX. SIstem ini memang bisa mengurangi polusi dan beberapa keunggulan lain. Tapi kan teknologi ini sudah ada lama. Cuma dulu saya sering dengar pake GAS, jadi sebenarnya sama aja. Kenapa sekarang baru geger, tanya sama pakar2 yang sudah dari dulu tahu hal itu. Lagian untuk mengurai air perlu ENERGY yang jauh lebih besar dari energy yang dihasilkan, artinya Sangat tidak Efisien. Kita jangan melihat dari sisi Hasilnya tapi juga sisi prosesinya. Karena hukum Einstein tetap berlaku. ENERGY TAK DAPAT DICIPTAKAN DAN TAK DAPAT DIMUSNAHKAN. Di Dunai ini Energy hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk kalinya saja. Saya ikut bangga kalau benar2 efisien dan rendah polusi jika itu benar2 ciptaaan Indonesia. Tapi kalau hanya nyontek, justru akan membuat malu bangsa ini, jadi pakar2 di indonesia yang sebenarnya jago2 akan hilang dimata dunia gara2 cuma publikasi teknologi yang keliru oleh segelintir orang. Semoga Benar.
LikeLike
keknya blue energy tu hoax aja deh, dulu aja pernah juga tu ada kejadian kyk gini, cari aja artikel “gasoline pill” di wikipedia
LikeLike
@punkt
baca dulu komentar yang diatas-atasnya dulu dong, jangan2 postingan gw juga ga dibaca. masa hoax sih, di berita aja ada
LikeLike
Iya mas, saya uda baca beritanya. tapi sampe sekarang ada yang pernah buktiin ga kalo bahan bakar yang dipake buat uji coba kendaraan tuh hasil eksperimennya dia? di berita kan ditulis, uji coba kendaraan pake bahan bakar ajaib yang si joko kasi..
lagian uda baca blom, hasil penelitian universitas kalo susunan kimia Blue Energy gak beda sama susunan kimia solar? Terus pemecahan molekul air dan pemberian katalis gak mungkin menghasilkan BBM, soalnya air dipecah aja butuh energi listrik banyak banget. (mau listrik dari mana? PLN? lah pembangkitnya aja pake BBM semua, gimana toh?) katalis cuma menurunkan energi aktivasi, jadi reaksi bisa lebih cepet berlangsung, tapi setelah jadi, katalis terpisah lagi.
bila ingin cinta tanah air, jangan percaya sama orang yang membohongi negara demi materi (sok nasionalis, tapi UUD).
trus mas, udah liat artikel “gasoline pill” di wikipedia blom? sering tuh ada klaim2 kayak gini..
LikeLike
Btw, kalo di luar negeri, teknologinya namanya fuel cell. Jadi bahan bakarnya hidrogen (H2) sisanya air (H2O). Jadi beda, penggunaan hidrogen sebagai bahan bakar dan air sebagai bahan bakar.
lagian pernah ada yang liat ga, dia menggunakan “air” untuk dijadikan “bahan bakar spesial yang saking hebatnya dapat melanggar hukum kekekalan energi”? yang dia tunjukkan selama ini cuma hasil akhirnya saja kan?
bikinin aja dia ruang percobaan, kasih bahan yang dia mau, tapi awasin biar kalo yang masuk 1 liter air laut, keluarnya 1 liter blue energy, jangan sampe ada BBM diem2 masuk 🙂
btw, kyknya alchemy udah dianggep mitos deh, dari masa renaissance malah. mana bisa aer jadi minyak? hahahhahahhahhaa!!
LikeLike
@punkt
saya dah liat gasoline pill di wiki, tapi ga ada hubungan ama blue energy deh..
btw, klo ini penipuan,, berarti presiden negara kita udah kena tipu dong? (masa presiden sebego itu sih? )
coba baca:
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/12/03/2504.html
sama
http://www.presidensby.info/index.php/fokus/2007/12/04/2510.html
LikeLike
maaf pak/ibu bolehkah saya belajar ilmunya untuk memproses air laut menjadi bahan bakar dari bpk joko suprapto?atau saya minta emailnya/no telpon bpk joko suprapto agar saya bisa minta sendiri ke beliau. please reply
LikeLike
sekarang pertanyaannya adalah…. “BAGAIMANA MENGUBAH BBM MENJADI AIR?”.karena kabarnya air bisa diubah jadi BBM kan? semacam reaaksi kebalikannya aja…hehehe
hayooo….siapa punya komentar buat yang satu ini…???
By: THe reVoList
LikeLike